
Kristjan Asllani Menolak Real Betis dan Ingin Bertahan di Serie A
July 14, 2025
Siapa yang Lebih Baik Setelah Meninggalkan Eropa, Ronaldo atau Messi?
July 14, 2025Setelah kekalahan memalukan dari PSG di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Real Madrid kembali menjadi sorotan. Khususnya Kylian Mbappe dan Vinicus Junior. Kekalahan tersebut memperparah perselisihan internal mereka sekaligus menyoroti performa mereka yang buruk di lapangan.
Vinicius Junior dan Kylian Mbappe, dua pemain penting, dikabarkan menjadi sumber konflik di dalam tim. Mereka mulai menunjukkan tanda-tanda perselisihan, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Xabi Alonso, pelatih baru, kini telah membuat pilihan krusial: mempertahankan salah satu dari dua superstar yang menyebabkan perselisihan di ruang ganti.
Perselisihan Vinicius dan Mbappe Semakin Memuncak
Kedatangan Kylian Mbappe ke Santiago Bernabeu musim panas lalu diperkirakan akan menandai perubahan besar bagi Madrid. Namun, kenyataannya, performa tim justru menurun sejak pemain Prancis itu bergabung.
Sebuah sumber di Sport mengklaim bahwa kehadiran Mbappe mengganggu keseimbangan tim, terutama karena hubungannya yang tegang dengan Vinicius. Keduanya sering dikritik karena kontribusinya yang tidak signifikan terhadap tekanan kolektif dan tampaknya kurang harmonis di lapangan.
Kekalahan dari PSG menunjukkan kurangnya disiplin dan kerja sama tim. Identitas Real Madrid telah kehilangan dua karakteristik utamanya.
Kini, Alonso dan timnya memahami bahwa masalah ini perlu segera diperbaiki. Kita tidak bisa membiarkan skenario ini berlanjut.
Alonso diberi wewenang penuh untuk menilai tim.
Menurut laporan, Xabi Alonso telah diberi wewenang penuh oleh presiden klub Florentino Perez untuk melakukan perombakan besar-besaran. Perombakan ini mencakup penilaian subjektif terhadap karakter setiap pemain, termasuk dedikasi dan pola pikir mereka terhadap tim.
BACA JUGA : Kristjan Asllani Menolak Real Betis dan Ingin Bertahan di Serie A
Presiden Menawarkan Dukungan Penuh kepada Mbappe
Mbappe tampaknya berada dalam posisi yang lebih stabil daripada Vinicius. Untuk merekrut bintang Prancis tersebut, Florentino Perez masih berkomitmen pada proyek jangka panjang yang telah ia kembangkan selama tujuh tahun.
Mbappé kemungkinan akan menjadi pemain yang dipertahankan klub jika mereka terpaksa mengambil keputusan. Menurut laporan, Perez ingin Mbappé menjadi titik fokus inisiatif baru yang dipimpin Alonso.
Dengan 15 kekalahan dan rekor kebobolan terburuk sejak 1998–1999, Real Madrid saat ini berada di persimpangan jalan. Perubahan signifikan tampaknya tak terelakkan.