
Real Madrid dikritik oleh bos La Liga, yang mengatakan mereka tidak berhak mengomentari pertandingan Barcelona di Miami.
October 10, 2025
Warna-warni cerah! Timnas Indonesia dipastikan akan menghadapi Irak dengan mengenakan kostum kandang berwarna merah.
October 11, 2025Antusiasme yang tinggi muncul ketika Antony bergabung dengan Manchester United pada tahun 2022. Di era pasca-Cristiano Ronaldo, mantan pemain Ajax ini diharapkan menjadi senjata baru Setan Merah untuk menyerang. Namun, kariernya di Inggris berakhir sulit dan pahit.
Tiba dengan ekspektasi yang sangat tinggi, dibanderol dengan harga yang sangat tinggi, yaitu £86 juta. Namun, ia tidak pernah tampil konsisten, dan bahkan performanya cenderung menurun di musim-musim berikutnya. Sulit baginya untuk menghindari kritik pedas dari media dan penggemar Inggris karena rekor 12 gol dan lima assist dalam 96 pertandingan.
Penunjukan Ruben Amorim untuk menggantikan Erik ten Hag semakin memperburuk keadaan. Antony terpaksa berlatih terpisah dari tim utama setelah kehilangan tempatnya di skuad. Ia bahkan dimasukkan ke dalam “skuad penyerang”, yang terdiri dari pemain-pemain yang dianggap tidak diperlukan untuk mencetak gol bagi Amorim.
Bagi Antony, perlakuan ini mengubah segalanya. Pada musim panas 2025, ia akhirnya setuju untuk ditukar ke Real Betis, yang kabarnya bernilai £21,6 juta. Setelah transfer selesai, pemain sayap ini kini terbuka tentang bagaimana ia menangani pelecehan yang diterimanya dari Amorim dan bagaimana ia bertahan selama masa sulit itu.
BACA JUGA : Real Madrid dikritik oleh bos La Liga, yang mengatakan mereka tidak berhak mengomentari pertandingan Barcelona di Miami.
Antony ingin berhenti bermain.
Pada Mei 2025, Antony membuka perasaannya tentang masa-masa sulitnya di Manchester United dalam sebuah wawancara emosional dengan TNT Sports Brasil. Ia mengatakan bahwa ia telah kehilangan minat bermain sepak bola dan sempat berpikir untuk berhenti bermain sepenuhnya.
“Saya mengalami masa-masa sulit (di United) ketika saya kehilangan kebahagiaan itu,” ujar Antony. “Saya bahkan memberi tahu saudara laki-laki saya bahwa saya berada di titik puncak.” Pernyataan pemain berusia 25 tahun itu menggambarkan intensitas rasa frustrasinya.
Antony mengakui bahwa ia merasa sendirian dan klub tidak memberinya dukungan emosional yang cukup. Namun, Antony yakin bahwa ia diberi kesempatan lagi bersama Betis. Ia membantu tim mencapai final Liga Konferensi UEFA dengan tampil sangat baik di paruh kedua musim 2024–2025.
Mengenai Hubungannya dengan Amorim, Antony
Antony berbicara lebih terbuka tentang persahabatannya dengan Ruben Amorim dalam sebuah wawancara dengan AS. Ia mengakui bahwa sejak awal, ia hampir tidak pernah berbicara dengan pelatih dan tidak pernah memiliki hubungan dekat dengan mereka.
“Tidak banyak komunikasi; saya tidak banyak mengobrol dengan Ruben Amorim,” ujar Antony. Rasanya tak terelakkan bahwa ia akan mengizinkan saya berlatih secara mandiri. Namun, saya harus menghargai itu. Meskipun dirugikan oleh keadaannya, profesionalisme Antony terlihat jelas dalam komentar ini.
Pemain Brasil itu menegaskan bahwa meskipun ia tahu ia tidak lagi berada di susunan pemain inti, ia tetap menjalani program latihannya. “Meskipun berpisah, saya menjaga diri dengan berlatih keras,” ujarnya. “Hasil dari latihan saya adalah saya bermain 90 menit setelah tiga bulan.”
Antony kini menatap masa depan setelah kariernya kembali bergairah di Spanyol. Ia tidak ingin memikirkan masa-masanya di Manchester United, tetapi ia juga mengakui bahwa Amorim telah memberinya hal-hal berharga.