Real Madrid Akhirnya Tak Sudi Angkut Mbappe Gratis, 3 Alasan Utama Jadi Penyebab

Real Madrid akhirnya mengambil sikap dengan tidak lagi tertarik mengangkut Kylian Mbappe pada musim panas 2023. Terdapat 3 alasan utama yang melatarbelakanginya.

Dalam beberapa kesempatan di bursa transfer, Real Madrid kerap kali di kaitkan dengan penyerang PSG, Kylian Mbappe.

Kylian Mbappe di ketahui menjadi salah satu incaran Real Madrid yang telah di bidik sejak lama.

Ketertarikan dari Real Madrid sempat nyaris membuahkan hasil

Namun, Mbappe justru memilih menambah masa baktinya dengan PSG pada musim panas 2022.

Kesepakatan kontrak baru dengan Les Parisiens pun terjalin hingga Juni 2024 dengan opsi tambahan 1 tahun perpanjangan.

Meski begitu, Mbappe telah membuat gaduh PSG dengan menyebutkan di rinya tidak akan mengaktifkan klausul perpanjangan 1 tahun.

Status free agent tersebut nantinya di yakini akan di manfaatkan oleh Real Madrid untuk memboyongnya ke Santiago Bernabeu secara cuma-cuma.

Namun, harapan dan rencana tersebut justru berakhir berbeda baru-baru ini.

Real Madrid Akhirnya Tak Sudi Angkut Mbappe Gratis, 3 Alasan Utama Jadi Penyebab

dari Cadena Ser, El Real telah mengambil sikap untuk tidak merekrut Kylian Mbappe pada musim panas tahun depan.

Meski ber peluang besar mendapatkan Mbappe dengan status bebas transfer, Real Madrid disebut-sebut tidak akan menghubunginya.

Laporan dari Cadena Ser turut melaporkan bahwa ada 3 alasan yang melatar belakangi sikap dari juara 35 kali Liga Spanyol itu.

Pertama, gaji Mbappe di nilai terlalu mahal untuk sekelas pemain gratisan.

Kapten timnas Prancis itu di yakini akan menuntut paling tidak bayaran senilai 20 juta euro plus bonus besar jika bergabung dengan Real Madrid.

Jika merapat ke Santiago Bernabeu, Mbappe nantinya bakal menginjak usia 26 tahun.

Usia tersebut di anggap sudah terlalu tua untuk Real Madrid yang memiliki proyek pengembangan pemain muda di dalam skuad di masa depan.

Real Madrid lebih tertarik untuk merekrut pemain di usia lebih muda seperti yang di lakukan untuk Aurelien Tchouameni, Endrick, dan Eduardo Camavinga.