
Apakah Amorim Mempertimbangkan Mengulang “Eksperimen Gagal” Melawan Man City Jelang Liverpool vs. Manchester United?
October 19, 2025
Pedri: Harapan El Clasico bagi Barcelona
October 19, 2025Gianluca Frabotta, mantan bek Juventus, menggambarkan sebuah kejadian khusus di mana Cristiano Ronaldo mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap arahan Maurizio Sarri. Peristiwa tersebut terjadi pada musim Juventus 2019–2020, saat keduanya masih rekan kerja.
Ronaldo memiliki insting yang kuat di lapangan dan dianggap perfeksionis. Frabotta mengklaim bahwa pemain Portugal itu pernah mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap strategi sang pelatih.
Cristiano Ronaldo berkembang pesat di bawah asuhan Sarri, mencetak 37 gol dalam 46 pertandingan di semua kompetisi. Namun, ada kisah menarik di balik kesuksesan ini yang baru diungkapkan Frabotta beberapa tahun kemudian.
Pemain berusia 26 tahun itu menggambarkan bagaimana Ronaldo melakukan sesuatu yang tidak biasa di lapangan latihan. Menurutnya, itulah cara sang superstar untuk menyampaikan maksudnya tanpa banyak bicara.
BACA JUGA : Apakah Amorim Mempertimbangkan Mengulang “Eksperimen Gagal” Melawan Man City Jelang Liverpool vs. Manchester United?
Aksi Ronaldo yang Berkesan
Insiden itu terjadi saat sesi latihan taktis yang dipimpin Sarri, menurut Frabotta. Menurut laporan, Ronaldo merasa kesal karena tidak membutuhkan penjelasan tentang manuver bola matinya.
Frabotta mengklaim bahwa Ronaldo tidak memerlukan latihan khusus karena ia memiliki kemampuan bawaan untuk membaca arah bola. Respons pemain Portugal itu terhadap rasa frustrasi tidaklah biasa.
Sarri mendemonstrasikan gerakan-gerakan yang harus dilakukan dalam skenario bola mati selama latihan taktis. Ronaldo tampak agak kesal. Frabotta mengatakan kepada Corriere della Sera, “Dia tidak biasa; dia tidak membutuhkan instruksi.”
Dia mengambil beberapa helai rumput, menciumnya, lalu mengunyahnya untuk membantu pelatih memahami. “Saya lebih suka memahami lapangan dan ke mana arah bola,” ujarnya setelahnya. Frabotta mengulangi apa yang dikatakan Ronaldo.
Perjalanan Karier Frabotta Setelah Juventus
Frabotta melanjutkan kariernya di sejumlah klub Italia setelah meninggalkan Juventus. Sebelum akhirnya mencoba peruntungannya di Inggris bersama West Bromwich Albion, ia bermain untuk Verona, Frosinone, Bari, dan Cosenza.
Namun, segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapannya selama di Negeri Ratu Elizabeth. Frabotta mengakui bahwa ia kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan merasa tidak dihargai.
Setelah beberapa bulan yang sukses di Cosenza, saya ditawari posisi di West Bromwich. Namun, semuanya tidak berjalan lancar. “Saya bertemu orang-orang yang tidak menghormati saya,” ujar Frabotta.
“Saya selalu berlatih sebaik mungkin dan merasa luar biasa, tetapi saya tidak pernah diperhitungkan dan serasa tidak berdaya dan marah karenanya. Tidak bisa berbahasa Italia, saya jauh dari Italia, cuacanya berbeda, dan saya jarang keluar rumah. Meskipun merasa sendirian, saya memutuskan untuk terus berjuang,” lanjutnya.