
Apa yang kurang dari tim nasional Italia saat ini, menurut Balotelli?
October 13, 2025
Manchester United vs. Liverpool: Arne Slot Berada di Bawah Tekanan Berat
October 14, 2025Setelah diusir keluar lapangan karena selebrasinya yang riuh saat Chelsea menang 2-1 atas Liverpool pada 4 Oktober 2025, manajer Enzo Maresca menjadi berita utama. Namun, sang manajer menegaskan bahwa ia tidak menyesal dan reaksinya memang pantas.
Chelsea hampir memenangkan pertandingan kandang pada hari Sabtu, 4 Oktober, ketika Estevao Willian mencetak gol kemenangan pada menit ke-95.
Sang manajer berlari ke pinggir lapangan untuk bergabung dengan para pemainnya merayakan gol perdana pemain muda Brasil itu di Liga Primer yang membuat Stamford Bridge riuh.
Namun, ada konsekuensi atas perilaku impulsifnya. Maresca menerima kartu merah karena pelanggaran disiplin dari wasit Anthony Taylor.
Pertandingan 18 Oktober antara Chelsea dan Nottingham Forest tidak akan menampilkan manajer asal Italia tersebut.
BACA JUGA : Apa yang kurang dari tim nasional Italia saat ini, menurut Balotelli?
Maresca: Itu Layak Diterima Meski Hanya Reaksi Instingtif
Bahkan ketika dihukum penalti, Maresca tidak merasa menyesal. Ia menekankan dalam pernyataannya di Festival Olahraga Trento bahwa kebahagiaan dan kebanggaan timnya adalah satu-satunya alasan untuk merayakan kemenangan.
“Itu adalah emosi yang luar biasa melawan Liverpool,” Gianluca Di Marzio mengutipnya. “Itu adalah pertama kalinya kami menang di kandang dengan gol di menit-menit terakhir dalam dua musim saya di Chelsea.”
Saya sudah sering mengatakannya tentang kartu merah: sepak bola adalah tentang insting dan gairah. Saya tidak punya waktu untuk berpikir sama sekali.
Maresca menyeringai dan berkomentar, “Saya pikir itu layak diterima, meskipun itu adalah reaksi spontan.” Sang pelatih, yang terkenal dengan kepribadiannya yang emosional namun teliti, dikenal karena temperamen emosionalnya, yang tercermin dalam komentarnya.
Klub tersebut hampir kalah empat pertandingan Liga Primer berturut-turut, oleh karena itu ia menganggap kemenangan itu signifikan secara psikologis.
Tekanan Chelsea dan Warisan Pelatih Italia
Maresca juga membahas besarnya tekanan yang datang saat melatih Chelsea. Sebelum Todd Boehly mengambil alih kepemilikan pada tahun 2022, tim London Barat ini memiliki sejarah panjang kesuksesan yang dimulai di bawah Roman Abramovich.
Carlo Ancelotti, Antonio Conte, Roberto Di Matteo, Gianluca Vialli, Claudio Ranieri, dan Maurizio Sarri adalah beberapa di antara banyak pelatih Italia yang pernah melatih The Blues, dan pelatih berusia 44 tahun itu kini bergabung dengan mereka.
Ia mengakui bahwa ia senang dapat meneruskan warisan tersebut dengan memenangkan Piala Dunia Antarklub dan Liga Konferensi UEFA musim lalu. Meskipun harus menyaksikan para pemainnya dari tribun untuk sementara waktu, Maresca tetap berkomitmen untuk menjaga semangat di ruang ganti.
Ia memandang selebrasi yang berujung pada kartu merahnya sebagai bukti kecintaannya pada sepak bola dan tim yang dipimpinnya, bukan penyesalan.