
Setelah Rabiot, AC Milan sedang mengupayakan reuni dengan Allegri, dengan mantan pemain Juventus lainnya.
October 4, 2025
Rabiot kecewa setelah pertandingan Juventus vs. AC Milan. Apa yang salah?
October 6, 2025Jose Manuel Pinto, mantan kiper eksentrik yang pernah memperkuat Barcelona, membuat pernyataan blak-blakan yang mengejutkan banyak orang. Pinto mengakui bahwa ia tak pernah suka menonton pertandingan sepak bola dalam sebuah wawancara dengan Josep Pedrerol di podcast El Cafelito.
“Menonton pertandingan sepak bola? Tidak pernah,” tegas Pinto. “Bahkan saat kecil, saya tidak menikmatinya. Saya merasa bosan. Sama seperti saya tak bisa banyak bicara tentang lagu-lagu yang saya ciptakan, saya juga tak bisa mengungkapkannya di ruang ganti.”
Pria berusia 49 tahun itu menekankan bahwa kecintaannya bukanlah menonton, meskipun ia telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di lapangan. Di luar sepak bola, ia lebih suka bermain dan berkarya seni lainnya.
BACA JUGA : Setelah Rabiot, AC Milan sedang mengupayakan reuni dengan Allegri, dengan mantan pemain Juventus lainnya.
Tidak Familiar dengan Gaya Bermain Lamine Yamal
Pedrerol terkejut dengan pengakuan ini, terutama ketika ia bertanya apakah Pinto mampu mengimbangi perkembangan bintang Barcelona yang sedang naik daun, Lamine Yamal. Pembawa acara berkata, “Jadi, Anda tidak tahu bagaimana dia bermain?”
Menanggapi hal ini dengan lugas, Pinto berkata, “Saya tidak tahu.” Awalnya, Pedrerol berasumsi Pinto bercanda karena ia tidak menerimanya.
Pinto mengklarifikasi bahwa ia jarang menonton rekaman video putranya, Nathan. “Saya hanya melihat cuplikannya, tetapi saya tidak bisa bersumpah saya tidak tahu apa-apa,” ujarnya.
Awal Baru dalam Kebugaran dan Musik
Tidak seperti pemain sepak bola lainnya, Pinto mengambil jalan yang berbeda setelah gantung sarung tangannya. Gairahnya yang telah lama terpendam terhadap kebugaran dan musik pun berhasil dijalani.
Ia memenangkan penghargaan Best Flamenco Album Latin Grammy pada tahun 2016. Selain itu, ia menciptakan pendekatan latihan P13FIT, yang menggabungkan koreografi dan lompat tali.
Pinto dianggap sebagai penjaga gawang yang tangguh selama masa kariernya sebagai pemain. Bersama Celta Vigo, ia membantu tim tersebut memenangkan Piala Intertoto UEFA dan membawa pulang Trofi Zamora di La Liga.
Pinto meraih tiga gelar La Liga, dua Liga Champions, dan dua Copa del Rey saat bermain untuk Barcelona di bawah asuhan Pep Guardiola. Meskipun Jose Pinto tidak lagi menjadi pusat perhatian di dunia sepak bola, ia tetaplah sosok yang menarik dan seorang juara yang memilih untuk menunjukkan antusiasmenya di luar lapangan.