Igor Tudor Berbicara Pasca Skandal 8 Gol: Juventus Tak Boleh Terus Seperti Ini!

Setelah laga seru Juventus di Liga Champions, reaksi Igor Tudor beragam. Wajahnya dipenuhi rasa lega sekaligus kekhawatiran yang mendalam.

Skuadnya baru-baru ini bermain imbang 4-4 ​​dengan Borussia Dortmund pada Rabu dini hari, 17 September 2025. Hasil ini diraih setelah kemenangan gemilang 4-3 atas Inter Milan beberapa hari sebelumnya.

Mereka mencetak delapan gol, tetapi juga kebobolan tujuh gol. Sebuah statistik yang sangat mencolok dan tak boleh diabaikan.

Tudor dengan blak-blakan mengakui bahwa ia harus segera menangani beberapa masalah serius. Tanpa ragu, ia mengungkapkan kondisi timnya saat ini.

BACA JUGA : Ketika Guru Bertemu Murid: Komentar Del Piero Soal Gol Kenan Yildiz

Peringatan Serius Tudor

Ketidakpuasan Igor Tudor terhadap permainan bertahan timnya terlihat jelas. Ia menganggap Juventus terlalu sering kebobolan.

Ia yakin skuadnya tidak bisa terus bergantung pada permainan gila seperti itu, meskipun produktivitas gol telah meningkat pesat. Dengan nada serius, ia memberikan peringatan keras.

Tudor menyindir di Sky Sport Italia, “Saya lelah dengan pertandingan seperti ini.”

Ia menyatakan, “Kita tidak bisa terus seperti ini, karena kita kebobolan terlalu banyak gol.”

Mentalitas Baja dan Pentingnya Pergantian Pemain

Di sisi lain, Tudor memuji kedisiplinan para pemainnya yang tak tergoyahkan. Hingga akhir pertandingan, mereka sekali lagi menunjukkan semangat pantang menyerah yang luar biasa.

Ia juga menekankan secara khusus betapa pentingnya para pemain pengganti. Ia mengklaim bahwa mereka sekali lagi memainkan peran krusial dalam hasil pertandingan.

Seperti dalam empat pertandingan sebelumnya, ia mengamati, “Semangatnya luar biasa, dan mereka yang masuk dari bangku cadangan kembali memberikan dampak yang besar.”

Ia menyatakan, “Saya senang dengan itu karena, sejujurnya, saya rasa kami tidak bisa berbuat lebih banyak lagi malam ini.”

Alarm Kelelahan Skuad Juventus

Kendala terbesar yang dihadapi Igor Tudor saat ini adalah jadwalnya yang padat. Setelah dua pertandingan yang sulit, para pemainnya benar-benar kelelahan.

Kekhawatiran utamanya adalah kondisi fisik para pemain, dan ia merinci kelelahan ekstrem yang dialami beberapa pemain penting. Waktu pemulihannya sangat singkat.

Ia menjelaskan, “Masalahnya adalah setelah pertandingan seru kami melawan Inter pada hari Sabtu, beberapa pemain kelelahan hari ini.”

“Kenan tampak pucat, kasihan sekali.” “Khephren juga kelelahan,” jelasnya.

Tidak Ada Lagi Susunan Pemain Utama

“Rotasi pemain adalah keharusan yang tak terelakkan,” jelas Tudor. Ia mengambil tindakan ini hanya untuk menjaga tim tetap dalam kondisi prima.

Ia menggarisbawahi bahwa setiap anggota tim memainkan peran yang sama pentingnya dalam penerapan aturan lima pergantian pemain. Susunan pemain utama dan pemain cadangan tidak ada dalam benaknya.

“Tidak ada pemain pilihan pertama ketika Anda bermain setiap tiga hari dan memiliki lima pergantian pemain; “Semua orang penting,” ujar Tudor sebelum kickoff.

“Inilah alasan saya terus-menerus memberi tahu para pemain bahwa mereka semua bisa membuat perbedaan, baik mereka menjadi starter maupun tidak,” lanjutnya.

Detailnya perlu ditingkatkan, tetapi fondasinya sudah ada.

Dengan mempertimbangkan semua hal, Tudor yakin timnya memiliki fondasi yang kokoh. Dorongan dan komitmen mereka untuk bekerja keras menjadi fondasi bagi perkembangan tim.

Namun, ia mengakui bahwa ada beberapa hal yang membutuhkan perhatian segera. Keseimbangan tim dan performa di lapangan menurun akibat absennya beberapa pemain penting.

“Anda harus mulai dengan membangun semangat tim dan kemauan untuk bekerja keras, lalu hal-hal spesifik dibangun di atasnya,” ujarnya.

Ia berkata, “Cambiaso belum bermain selama tiga minggu dan tidak fit, dan kami kehilangan Cisco (Conceicao), yang merupakan pemain penting dalam sistem ini.”