Stefano Pioli mengaku frustasi dengan tumpulnya lini depan AC Milan saat bertamu ke markas Borussia Dortmund di Liga Champions. Sang arsitek meminta kepada anak asuhnya untuk bisa lebih klinis ketika sudah berada di depan gawang.
Milan lagi-lagi harus puas meraih satu poin usai gagal menembus pertahanan Dortmund pada matchday 2 Grup F Liga Champions 2023/24. Bertanding di Signal Iduna Park, Kamis (05/10/2023) dini hari WIB, kedua tim bermain sama kuat dengan skor 0-0.
Hasil tersebut merupakan hasil imbang kedua yang di torehkan oleh Rossoneri di fase grup, setelah pertandingan tanpa gol melawan Newcastle United, sementara Die Borussen meraih poin pertama mereka di musim ini pasca kekalahan 2-0 dari Paris St Germain.
Newcastle kini memuncaki klasemen Grup F dengan raihan empat poin setelah menang 4-1 atas PSG di kandang sendiri. Milan berada di urutan ketiga dengan dua poin, sedangkan Dortmund di urutan terakhir.
Seusai pertandingan, Pioli, menyesalkan panjangnya paceklik gol di Liga Champions bagi timnya dalam empat pertandingan beruntun, termasuk kedua leg semifinal musim lalu melawan Inter Milan, yang berakhir dengan kekalahan.
“Kami kurang efisien di depan gawang, di babak pertama kami tidak sempurna secara teknis. Sangat di sayangkan, kami ingin menang,” katanya kepada Prime Video.
“Kami melakukan beberapa kesalahan operan dan tidak cukup akurat secara teknis, tetapi itu adalah penampilan babak kedua yang hebat dan kami tentu saja menciptakan peluang untuk meraih kemenangan.
“Fakta bahwa kami tidak berhasil melakukannya memang mengecewakan, namun kami harus menatap masa depan dengan penuh percaya. Tidak dapat di pungkiri, kami kurang presisi di depan gawang dan tidak cukup efektif di kotak penalti lawan.”
Penampilan paling produktif Milan terjadi menjelang akhir pertandingan, namun Samuel Chukwueze tersandung saat mendapat peluang emas, melepaskan tembakan ke arah kiper Gregor Kobel, sementara Tijjani Reijnders menyambar bola muntah yang masih melebar.
“Benar juga bahwa Dortmund menciptakan masalah bagi kami. Itu adalah pertandingan klasik Liga Champions melawan tim yang energik, tangguh dan intens, kami bertarung habis-habisan dengan mereka di setiap bola.”
Milan selanjutnya akan bertandang ke markas PSG pada 25 Oktober, sementara Dortmund akan bertandang ke Newcastle pada hari yang sama. Menurutnya, peluang Rossoneri untuk melaju ke babak selanjutnya masih terbuka.
“Konsentrasi yang tinggi akan di butuhkan dan kami tahu bahwa kami tidak boleh melakukan satu kesalahan pun dari sekarang, karena penyisihan grup ini sangat sulit.