
Perombakan Desa Inter Milan: Danai Pembelian Pemain Ini dengan Menjual Empat Pemain
July 5, 2025
Apa yang terjadi ketika Cristiano Ronaldo tidak hadir di pemakaman Diogo Jota?
July 5, 2025Barcelona, tim dominan di La Liga, tampaknya geram karena tidak dapat merekrut Nico Williams, bintang Athletic Bilbao, sekali lagi. Mereka yakin bahwa dalam drama transfer yang kontroversial ini, mereka telah dieksploitasi dan dimanfaatkan.
Secara internal, Barcelona yakin bahwa mereka hanya dimanfaatkan sebagai alat selama sekitar 15 hari, menurut sumber dari Spanyol. Diduga tujuan sebenarnya mereka sebenarnya adalah tipu muslihat untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih baik bagi pemain dan agennya dari Athletic.
Nico Williams akhirnya memutuskan untuk menandatangani kontrak baru yang luar biasa selama 10 tahun dengan Athletic Bilbao. Pemain yang sama harus menggigit jari Barca untuk kedua kalinya berturut-turut.
Apa yang secara khusus membuat Barca marah, dan bagaimana mereka sekarang dipaksa untuk kembali ke rencana awal mereka? Mari kita analisis drama intens yang terjadi di bursa transfer musim panas ini.
Barca Merasa Dikhianati dan Dimanfaatkan
Sentimen utama yang saat ini merasuki lingkungan internal Barcelona adalah bahwa mereka sudah terbiasa dengan hal itu. Mereka yakin bahwa agen Nico, Felix Tainta, menggunakan keinginan tulus mereka sebagai daya ungkit untuk melawan Athletic Bilbao.
Fakta bahwa Williams melakukan kontak pertama dan menunjukkan minat untuk pindah membuat kekecewaan mereka semakin parah. Hal ini memberi kesan kepada Barcelona bahwa pihak pemain tersebut tidak bertindak jujur atau beritikad baik selama proses negosiasi.
Kurangnya informasi yang diberikan Williams sebelum pengumuman perpanjangan kontraknya menjadi klimaks kemarahan Barcelona. Barcelona sebenarnya siap untuk menggunakan klausul pelepasan pemain tersebut pada saat itu.
BACA JUGA : Perombakan Desa Inter Milan: Danai Pembelian Pemain Ini dengan Menjual Empat Pemain
Kecerdasan Athletic Bilbao
Namun, harus diakui bahwa Athletic Bilbao menunjukkan ketekunan dan kecerdasan yang luar biasa. Bahkan setelah mengetahui bahwa Williams berencana untuk bergabung dengan Barcelona, presiden mereka, Jon Uriarte, diduga terus bekerja tanpa henti untuk membuat kesepakatan baru.
Akhirnya, Athletic mampu memberikan tawaran kontrak yang jauh lebih baik dan lebih memikat. Barcelona tidak mampu bersaing dengan tawaran ini karena kesulitan keuangan mereka.
Masalah batas gaji Barcelona menjadi penyebab utama kegagalan mereka untuk kedua kalinya. Karena itu, Athletic memiliki kesempatan untuk campur tangan, memperbaiki keadaan, dan mendapatkan aset mereka yang paling berharga.