
Liverpool Mundur dari Kesepakatan Alexander Isak dengan Harga Selangit
August 2, 2025
Berkat tendangan penalti Kevin Diks, Borussia Mönchengladbach mengalahkan Valencia 2-0.
August 3, 2025omunitas sepak bola terus terpukau oleh penampilan gemilang Lamine Yamal untuk Barcelona. Ia telah tampil gemilang selama musim 2024–2025 di usia yang relatif muda.
Joan Laporta, presiden Barcelona, memuji penampilan La Masia. Ia menganggap Yamal sebagai talenta unik yang sudah tampil di level terbaik untuk perannya.
Tak lama setelah Yamal mencetak dua gol dalam pertandingan pramusim melawan Seoul, Laporta mengatakan hal ini. Rekor gemilang Yamal, yang sebelumnya membantu Barca meraih tiga gelar domestik, semakin diperkuat oleh upaya ini.
Selain itu, Yamal kini mengenakan nomor punggung 10 peninggalan Lionel Messi. Perbandingan antara keduanya di antara para penggemar semakin intens.
Namun, Laporta menolak untuk membandingkan keduanya. Menurutnya, Yamal dan Messi adalah dua orang yang berbeda dengan kepribadian dan perjalanan karier yang unik.
BACA JUGA : Liverpool Mundur dari Kesepakatan Alexander Isak dengan Harga Selangit
Seorang Pribadi Unik di Usia Dini
Yamal tak diragukan lagi adalah pemain sayap terhebat di dunia, menurut Joan Laporta. Pernyataan ini menyusul penampilan gemilang Yamal di musim sebelumnya.
Pemain berusia 17 tahun ini mencetak 13 gol dan 18 assist pada musim 2024–2025. Dalam satu musim, ia juga sukses membantu Barcelona memenangkan tiga gelar juara domestik.
Dalam wawancara CNN, Laporta mengatakan: “Leo Messi adalah Leo Messi, dan Lamine Yamal adalah Lamine Yamal. Lamine adalah pemain terbaik di dunia (di posisinya), dan Leo Messi pernah menjadi pemain terbaik di dunia.
Ia melanjutkan dengan mengatakan, “Messi telah melakukan segalanya, memenangkan segalanya, dan mungkin merupakan pemain terhebat dalam sejarah.”
“Namun seiring berjalannya waktu, muncullah para jenius baru seperti Lamine Yamal, Pedri, dan Raphinha.”
Tekanan Nomor 10 dan Ekspektasi Berlebihan
Nomor punggung 10 yang dulu identik dengan Lionel Messi kini dikenakan oleh Yamal. Ekspektasi pun meningkat.
Meskipun mengakui tekanan yang dialaminya, Laporta menegaskan bahwa Yamal adalah seorang individu. Ia yakin atlet muda itu akan matang dengan kecepatannya sendiri.
Ia menyatakan, “Lamine adalah seorang jenius dan berada di level tertinggi, sehingga tidak banyak pemain seperti dia.”
“Sangat penting baginya untuk bisa bermain di lapangan bersama rekan satu timnya dan merasa nyaman.” Ia juga menikmati hidup seperti anak muda lainnya di luar lapangan.
Profesionalisme dan Mentalitas Yamal
Pola pikir Yamal yang sangat matang untuk usianya merupakan hal lain yang ditekankan Laporta. Ia memuji pengendalian diri dan dedikasi sang pemain dalam latihannya.
Etos kerja Yamal yang kuat diyakini membantunya tetap berada dalam performa terbaik. Ia juga diyakini sedang menuju ketenaran di tingkat dunia.
“Ia sangat profesional, dan ia mengerti bahwa ia perlu menjaga kebugaran, berlatih, dan mengikuti arahan pelatih untuk menjadi yang terbaik,” tambah Laporta.
Selain itu, ia harus memperhatikan orang-orang di sekitarnya dan, yang terpenting, merasa puas. Perkembangannya bergantung pada rasa puas dan bersenang-senang saat bermain sepak bola.
Siap Bersinar di Tur Asia
Yamal akan kembali bermain di laga pramusim mendatang setelah mendominasi pertandingan melawan Seoul. Laga terakhir Barcelona di Korea Selatan adalah melawan Daegu.
Menjelang musim mendatang, Yamal memiliki kesempatan lain untuk menunjukkan konsistensinya di laga ini. Barcelona sangat optimistis terhadapnya.
Senin, 4 Agustus 2025, adalah tanggal pertandingan melawan Daegu. Bintang masa depan Blaugrana, Lamine Yamal, akan kembali menjadi pusat perhatian.